Dimas-Diajeng 2019 : Malam Puncak Pemilihan Dimas – Diajeng Bantul 2019 yang di hadiri Bupati Bantul Suharsono yang terletak di Museum History Of Java Jalan Parangtritis, Sewon, Bantul Minggu (14/7/2019) petang.
Di sela-sela mengikuti kegiatan tersebut, Suharsono menyempatkan diri melakukan tur singkat untuk mengetahui isi museum berbentuk piramid itu. Suharsono didampingi istri serta sejumlah pejabat Kabupaten Bantul pun lantas dipandu langsung Kepala Museum history of java “Ki Sutikno”.
“Walaupun mungkin saya sudah berumur, tapi melihat koleksi di museum yang dilengkapi kecanggihan teknologi ini membuat saya ingin belajar lagi sejarah Jawa, khususnya Keraton Yogya dan Surakarta yang juga ada di sini,” ujar Suharsono.
Di museum yang menyimpan lebih dari 300 benda dan artefak purba sejarah Jawa 2.5 juta tahun yang lalu itu, Suharsono diajak mencoba melihat teknology yang ada di museum yaitu “Augmented Reality” atau “objek 3D”. dimana teknology ini untuk menampilkan gambar
bergerak dalam bentuk 3 Dimensi. dan beliau beserta ibu menyempatkan berfoto selfie dengan objek 3 Dimensi tersebut.
“Dengan kecanggihan dan kelengkapan koleksi di museum ini saya harap museum History of Java menjadi salah satu primadona unggulan pariwisata Bantul yang dikunjungi saat wisatawan menyambangi DIY ini,” ujar Suharsono.
selain itu bupati bantul Suharsono selama kurang lebih 15 menit berada didalam museum history of java sangat antusias mengamati sejumlah koleksi museum tersebut.
Mulai koleksi artefak, Panah, perabot kerajaan pada masa lampau yang masih terawat baik dan didisplay menarik untuk pembelajaran sejarah Jawa.
selain itu acara puncak pemilihan dimas diajeng 2019 yang di gelar di
area Malioboro Food street yang berada di satu area Museum History of Java. Area seluas 6.000 meter persegi ini selama ini memang dikenal nyaman untuk tempat bersantai sekaligus wisata kuliner ala Malioboro Food Street.